gtag('config', 'G-K1LNF7F02J'); Tantangan Masa Depan : Siapkah anak dan cucu kita ? - IDEBISNISANDA

Tantangan Masa Depan : Siapkah anak dan cucu kita ?

Tantangan Masa Depan : Siapkah anak dan cucu kita ? judul artikel diatas mengingatkan kita semua bahwa persaingan dimasa depan akan semakin berat

 

Tantangan Masa Depan

Idebisnisanda.com - Tantangan Masa Depan : Siapkah anak dan cucu kita ? judul artikel diatas mengingatkan kita semua bahwa persaingan dimasa depan akan semakin berat dan siap atau tidak kita akan bersaing dengan negara-negara lain untuk jadi yang terdepan.  Jika kita tidak siap maka kita akan semakin tertinggal jauh kebelakang.

Melihat perkembangan dunia dan iptek yang semakin maju, pernahkah anda membayangkan apa yang akan terjadi dalam waktu 10 sampai 20 tahun kedepan terhadap kehidupan sosial ekonomi terutama untuk anak dan cucu kita nantinya? Hal yang sudah pasti terjadi adalah perkembangan/persaingan bisnis dan ekonomi indonesia yang semakin ketat seiring bertambahnya jumlah manusia.

Pernahkah anda terlintas di pikiran bahwa inflasi secara otomatis pasti terjadi? Bahwa nilai uang pasti merosot, bahwa bila pengeluaran bulanan keluarga anda yang sekarang berada di kisaran 3 juta perbulan bisa menjadi 15 juta perbulan untuk 15 - 20 tahun mendatang? Pernahkah anda membayangkannya? Mungkin dibenak para orangtua kita dahulu uang Rp.10 ribu sudah termasuk sangat besar dan dengan nilai uang tersebut akan banyak kebutuhan hidup yang bisa terpenuhi, tapi bagaimana dengan sekarang ? sepiring nasi goreng dikota besar bahkan bernilai lebih besar dari 10 ribu rupiah.

Baca Juga : 10 kisah film tentang arti hidup

Ini semua sangat mungkin terjadi dikarenakan sistem ekonomi global yang kita anut sekarang. Bukan masalah hal diatas akan terjadi atau tidak, tapi menurut saya yang lebih penting adalah ilmu apa yang bisa kita wariskan kepada anak cucu kita untuk menghadapi itu semua. Bila kita mewariskan harta pasti bisa habis, namun bila kita mewariskan ilmu pasti melekat selamanya dan akan terus digunakan hingga akhir hayat.

Disini saya bukan bermaksud untuk menakut nakuti atau bahkan menggurui. Saya sudah mencoba sedikit riset tentang perkembangan ekonomi global yang tentu saja sangat berdampak terhadap keadaan perekonomian keluarga kita secara langsung.Ya....secara langsung! Lalu apa indikator apa yang mudah kita baca untuk membaca perkembangan ekonomi dunia yang akan berdampak langsung terhadap ekonomi keluarga kita? Dalam hal ini saya biasanya melihat 2 (dua) indikator mudah yang bisa kita lihat.yang pertama adalah harga minyak dan yang kedua adalah harga emas.

Bila harga minyak dunia naik maka anda pasti kesulitan cari bensin di pom pom bensin bukan? Dan juga harga barang pasti naik semua. Lalu emas adalah jenis komoditas yang paling saya sukai,.ingat emas adalah uang yang sesungguhnya, karena emas sudah dijadikan alat tukar sebelum mata uang/currency itu diciptakan manusia dan investasi emas juga tetap dilakukan hingga kini. Bila harga emas naik sebetulnya bukan harga emasnya yang naik tapi nilai mata uangnya yang merosot, dengan artian inflasi telah terjadi.

Baca Juga : kisah kepompong kupu-kupu

Lalu bagaimana mempersiapkan anak anak kita menghadapi tantangan dunia global seperti sekarang ini? Ya... pasti setiap orang memakai caranya sendiri sendiri. Ada yang diberikan pendidikan yang sebaik mungkin bahkan sampai keluar negeri ada yang diajari berdagang, ada yang diajari untuk menjadi pegawai negeri saja supaya aman dan lain lain. Itu semua sah-sah saja kita terapkan.

Namun bila anda merasa sangat terbatas memfasilitasi anak anda, tidak perlu khawatir banyak cara bisa dilakukan untuk mempersiapkan anak anak kita menghadapi masa depan. Mulai dari yang paling sederhana saja, ajarkanlah budi pekerti, karena budi pekerti jarang menjadi mata pelajaran di sekolah. Jangan lupa berikan perhatian dan kasih sayang yang berkualitas,ingat berkualitas bukan kuantitas,berapa banyak anak orang kaya yang malah terjerumus narkoba dan sex bebas? Ini semua karena kurangnya perhatian dan kasih sayang dari orang tua mereka.

Saya sarankan jangan sepenuhnya anda dan suami/istri anda menjadi karyawan, entah itu swasta atau pegawai negeri. Buatlah salah satu saja yang menjadi karyawan dan salah satu dari anda berdua sebagai pasangan menjadi wirausahawan, bisa kerja dirumah atau usaha dirumah Setidaknya anak anda tidak terlantar ditinggal kedua orang tua kerja atau harus dititipkan kepada orang lain.

Lalu hal mendasar yang paling penting adalah ajarkanlah sejak dini anak anak anda tentang “kemandirian” dan “tanggung jawab”. Kemandirian yang saya maksud adalah untuk selalu bergantung kepada diri sendiri, tidak bergantung pada orang lain, tidak bergantung pada perusahaan atau instansi tempat ia bekerja kelak, bagaimana bila terjadi perampingan karyawan? Ajarkanlah untuk selalu kreatif menghadapi perubahan perubahan yang akan terjadi di masa depannya, diajari bersikap luwes, berpikiran terbuka gampang menyesuaikan diri dengan lingkungan, tuntutan jaman dan lain lain. Banyak UKM dan usaha usaha kecil yang sejak awal menggunakan media internet untuk mendukung bisnis mereka.Ya...karena mereka sudah cepat menyesuaikan diri dengan tuntutan jaman. Hal-hal tersebut menentukan dengan apa yang saya katakan dengan “kemandirian”, sehingga apapun yang akan terjadi anak anak kita tetap bisa bertahan.

Baca Juga : tips menghadapi perubahan dalam hidup

Lalu yang saya maksud dengan “tanggung jawab” adalah menyelesaikan apa yang sudah dimulai.Apapun profesi anak anak kita tidak akan bisa sukses tanpa tanggung jawab. Tanggung jawab mengajarkan kita banyak hal, seperti integritas, keuletan, kejujuran dan lain lain.Kalaupun ada orang tua bisa mensekolahkan anaknya sampai keluar negeri, bisa memfasilitasi anaknya untuk buka usaha, bisa memfasilitasi anaknya untuk bisa menjadi pegawai negeri, tapi anak tersebut mempunyai sikap yang tidak bertanggung jawab, apakah anak tersebut bisa menghadapi persaingan dunia seperti sekarang ini? Tentu saja tidak.

Dua hal yang saya sebutkan tadi yaitu kemandirian dan tanggung jawab, mungkin terlalu sederhana bagi anda. Tapi sesungguhnya bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Dan bila anda berhasil mengajarkan ini kepada anak anak anda saya ucapkan selamat, berarti anda sudah tidak perlu lagi khawatir tentang masa depan anak anda.

Semoga artikel Tantangan Masa Depan : Siapkah anak dan cucu kita ? dapat bermanfaat dan menginspirasi kita untuk mempersiapkan anak dan cucu kita dengan ilmu yang cukup bukan hanya untuk meningkatkan intelligence Quotients (IQ) tetapi juga memperbaiki Emotional Quotients (EQ) dan Spiritual Quotients (SQ) dalam hidup mereka. Semoga sukses selalu !

 

LihatTutupKomentar