Kebiasaan NEETIP Menjadi Peluang Usaha
Idebisnisanda.com
- Menitip Barang mungkin sudah biasa dilakukan tetapi bagaimana dengan bisnis titip yang bisa menjadi peluang usaha ? Terkadang untuk membangun sebuah kesuksesan, kita perlu belajar dari orang
lain yang sudah lebih dulu meraih keberhasilan. Begitu juga halnya dalam
merintis sebuah bisnis, kita juga harus belajar dan bila perlu menirunya dari
wirausaha yang telah terbukti sukses. Menurut sebuah teori, kesuksesan itu
memiliki pola, sebagaimana juga kegagalan. Jadi, jika seorang calon wirausaha
ingin sukses dalam bisnisnya, maka terapkanlah pola kesuksesan yang ada. Selain
itu, pola kesuksesan juga dapat di kloning untuk menciptakan berbagai
kesuksesan lainnya.
Nah,
pada edisi artikel inspirasi kali ini, penulis menyarankan Anda belajar dari
seorang tokoh muda ini, wirausahawan online
berbasis aplikasi. Dan bisnis ini tergolong usaha kreatif dan prospek. Lebih
tepatnya nama bisnis tersebut adalah NEETIP.
Neetip
adalah aplikasi mobile yang
mengakomodir orang untuk nitip dibelikan barang di suatu tempat. Begitu juga
sebaliknya, menjadi orang yang bersedia dititipi. Orang yang minta tolong titip
di sebut Tipper dan yang bersedia
dititipi namanya Helper.
Baca Juga : Peluang Usaha Tanpa Modal
Lewat
teknologi, kebiasaan titip-menitip bisa menjadi lebih luas cakupannya, baik
dari lokasi dan pelakunya. Ide dari bisnis ini sendiri adalah berawal dari
pengalaman pribadi business owner
Antonius Stefanus saat bepergian, seringkali ada teman yang titip dibelikan
sesuatu, mulai dari makanan sampai barang. Begitu sebaliknya, kadang kita yang
nitip ke teman-teman yang bepergian.
Berawal
dari pengalaman inilah, Antonius pun membuat aplikasi Neetip pada bulan Maret
tahun 2016 lalu. Pada awal pendiriannya, Antonius mengaku buta sama sekali
mengenai model bisnis yang akan diterapkan hingga pasarnya belum ketahuan. Bisa
dikatakan belum ada benchmark yang
bisa digunakan Neetip sebagai acuan. Sehingga semuanya harus dimulai dari awal,
menentukan sistem kerja yang tepat, hingga menyangkut soal keamanan sistem
aplikasinya. Di sisi lain, Neetip ingin menciptakan suatu keunggulan dan
diffrensiasi dalam bisnisnya.
Kini,
sejak Neetip beroperasi secara full
system pada akhir 2016 dan menggunakan model base on location. Keunggulan berbasis lokasi adalah kita bisa nitip
apa saja, dari mana saja secara real time.
Sedangkan yang lain base on road.
Konsep
bisnis Neetip adalah member to member
di mana setiap orang yang sudah terdaftar di aplikasi Neetip bisa menjadi helper dan tipper. Sebagi contoh, seorang pemilik akun Neetip ingin menitip
beli Dodol di Banda Aceh. Maka ia pun mengarahkan lokasi di salah satu wilayah
yang ada penjual kue tersebut. Nah, jika di Banda Aceh ada pemilik akun Neetip
yang akan ke Jakarta dan memutuskan untuk menjadi helper, maka ia akan mendapatkan notifikasi dari tipper yang ingin titip Dodol di lokasi
dekatnya. Nah, selanjutnya terserah si helper
apakah mau terima tawaran tersebut atau tidak.
Keunggulan
dari Neetip adalah adanya ruang negosiasi dan pilihan bagi tipper untuk mengambil tawaran dari helper yang paling menarik. Sebab, melalui aplikasi Neetip ini,
tipper bisa mendapat tawaran dari maksimal lima helper. Selanjutnya, helper
bisa bisa mengajukan sejumlah uang tip dari transaksi tersebut.
Baca Juga : 5 Usaha Sampingan Ibu Rumah Tangga
Jika
kita memahami lebih dalam dari kisah Antonius Stefanus di atas, terlihat bahwa
kegiatan bisnis yang dilakukannya adalah apa yang kita alami setiap hari, di
mana kita sering menitip oleh-oleh dari teman-teman kita yang pergi ke luar
kota atau bahkan sering juga kita membantu teman-teman kita yang diluar kota
untuk membeli barang-barang yang diminatinya di kota temannya tersebut. Penulis
sendiri memiliki pengalaman itu, kebetulan penulis memiliki teman di kota lain,
dan sebelumnya ia pernah lama tinggal di kota penulis karena mengikuti suaminya
yang bertugas. Tentu saja, ketika ia dipindahkan ke kotanya kembali, maka
mereka sangat merindukan kota yang pernah lama ditinggalinya, rindu akan
suasananya, orang-orangnya, tempat-tempat wisata dan yang paling banyak adalah
orang ingin kembali menikmati makanan khas daerah tersebut. Syukur jika
lokasinya dekat, tetapi jika jauh, maka tentu saja kita akan menelpon atau
menghubungi teman kita untuk membantu membelikan dan mengirimkannya. Dan itu
tidak kita bayar alias free.
Dibalik
itu juga, ketika suatu ide bisnis baru mulai dijalankan, maka pasti owner-nya belum memiliki sistem yang
standar apalagi mapan. Pada umumnya para pemilik masih meraba-raba dan mencari
pola bisnis yang tepat dalan operasionalnya. Dan hal ini lumrah terjadi bagi
pemula. Maka disinilah mentalitas entrepreneurnya
muncul dan diuji. Untuk semua itu pasti membutuhkan keberanian, mustahil bagi
wirausahawan yang mau sukses namun takut atau tidak berani mengambil risiko.
Inilah
kejelian Antonius dalam menangkap peluang bisnis. Dengan melakukan kapitalisasi
suatu kebiasaan, Neetip dapat memberikan nilai positif bagi masyarakat,
khususnya bagi para pengguna. Juga telah membantu setiap untuk saling terhubung
baik secara online maupun offline. Dengan kata lain, orang pun
bisa mendapatkan kenalan baru lantaran menjadi pengguna neetip. Jadi, dengan
konsep bisnis seperti ini banyak manfaat yang diperoleh selain tip/komisi
pastinya juga memperoleh relasi.
Semoga
artikel Kebiasaan NEETIP Menjadi Peluang Usaha bisa menjadi inspirasi bagi
bisnis anda dan mengajarkan kita bahwa ide bisnis bisa datang dari mana saja
asal kita jeli dan kreatif melihat peluang.