gtag('config', 'G-K1LNF7F02J'); Kisah Thomas Alva Edison, Sang Penemu Lampu - IDEBISNISANDA

Kisah Thomas Alva Edison, Sang Penemu Lampu

kisah thomas alva edison dalam menemukan lampu sangat menginspirasi jutaan manusia. Sikap pantang menyerah yang dimiliki bisa menjadi teladan

 kisah thomas alva edison

Idebisnisanda.com - Siapakah Thomas Alva Edison? Penemuan fenomenal dan paling sering kita dengar adalah Edison penemu bola lampu. Kisah inspiratif Thomas Alva Edison dalam menemukan lampu sangat menginspirasi jutaan orang. Cerita Thomas Alva Edison menemukan lampu selalu ada dalam seminar motivasi diseluruh dunia. “Saya tidak gagal, saya hanya telah menemukan 10.000 cara yang tidak berhasil”. Merupakan pernyataan yang begitu memotivasi banyak orang untuk tidak mudah menyerah. Thomas Alva Edison merupakan tokoh penemu paling produktif pada masanya. Dia berhasil mematenkan penemuan sejumlah 1.083 buah. Biografi Thomas Alva Edison memang layak untuk dibaca dan direnungkan.

Quote inspiratif dari Thomas Alva Edison

“Saya tidak gagal, saya hanya telah menemukan 10.000 cara yang tidak berhasil”

“Kelemahan terbesar kita adalah terdapat pada kata menyerah. Jalan untuk menuju kesuksesan adalah selalu mencoba sekali lagi. “

“Tidak ada yang dapat menggantikan kerja keras”

"Terlalu cepat menyerah sering terjadi dalam kehidupan banyak orang. Padahal mereka tidak mengetahui seberapa dekat mereka dengan kesuksesan saat mulai berjuang”.

“Jenius adalah 1% inspirasi dan 99% keringat”

“Selalu ada cara yang lebih baik, temukan itu! “

“Semuanya tidak datang tanpa disengaja, semuanya ada karena kerja keras”

Kehidupan Awal Thomas Alva Edison

Thomas Alva Edison lahir pada tanggal 11 Februari 1847. Thomas Alva Edison berasal dari Milan, Ohio. Thomas besar di Part Huron, Michigan. Dia merupakan anak ke tujuh dari 7 bersaudara, jadi dia merupakan anak bungsu. Ayahnya bernama Samuel Ogden Edison Jr dan ibunya bernama Nancy Mathhews Elliot. Saat masih kecil, Edison dikeluarkan dari sekolah karena dianggap sangat bodoh. Gurunya menganggap Edison sebagai murid yang tidak mampu menangkap pelajaran yang diberikan. Praktis Edison hanya mengenyam pendidikan formal selama 3 bulan. Setelah tidak bersekolah formal, Edison diajari oleh ibunya, Nancy Matthews Elliot. ibunya memberikan pelajaran filosofis dan beberapa buku ilmiah dewasa. Edison menemukan dunianya dan mulai berpikir mandiri. Dia bebas melakukan eksperimen sebagai pondasi awal karir gemilangnya di masa depan. Kita dapat mengambil pelajaran bahwa untuk sukses tidak harus mengenyam pendidikan secara formal.  Pendidikan formal itu penting untuk menunjang pengetahuan seseorang. Tapi bukan berarti pendidkan diluar jalur itu tidak baik. Selama anda mau berjuang dan tekun maka anda bisa sukses seperti Thomas Alva Edison. Saat ini teknologi semakin berkembang. Kita dapat memperoleh pengetahuan dari berbagai sumber. Baik itu melalui Youtube, Blog, media tulis, pengalaman orang lain, pelatihan, kursus, dll.  Selama ada niat maka pintu kesuksesan akan terbuka satu persatu.

gambar thomas alva edison
gambar thomas alva edison

Kehidupan Ekonomi Thomas Alva Edison

Thomas Alva Edison mulai membantu ekonomi keluarga pada usia 12 tahun. Thomas kecil menjual koran, permen, bahkan  sayur-sayuran hingga menjadi operator telegraf. Semuanya dilakukan diatas kereta api.  Ada kisah heroik kenapa Edison bisa menjadi operator telegraf.  semuanya bermula ketika Edison menyelamatkan seorang anak berumur 3 tahun dari tabrakan kereta. Ayah sang anak merupakan pegawai stasiun yang mengurus administrasi keselamatan kereta. Sebagai rasa terima kasih, Edison diajari mengoperasikan mesin telegraf. Pekerjaan ini dilakukan selama bertahun-tahun hingga Edison dipercaya menjadi kepala mesin telegraf di New York. Pekerjaan inilah yang menjadikannya mula-mula paham dengan mesin telegraf kemudian mengembangkannya menjadi lebih baik. Mesin yang ia kembangkan tersebut dapat mencetak pesan di atas kertas pita yang panjang. Mesin ini dapat mengirimkan empat sinyal yang berbeda dan kemudian diterima melalui satu kabel dalam waktu yang bersamaan. Teknologi ini kemudian dijualnya kepada Western Union seharga $10.000 (jika dikonversi saat ini senilai $208.400 atau Rp.2,5 miliar). Uang ini digunakan Thomas Alva Edison untuk membangun laboratorium ilmiah pertama di dunia yang lengkap dan terbesar yang terletak di Menlo Park, New Jersey.

Thomas alva edison menjual di kereta api
Thomas alva edison menjual di kereta api

Penemuan Thomas Alva Edison

Setelah mendirikan laboratorium ilmiahnya, banyak penemuan yang diciptakan.  Penemuan selanjutnya yang cukup dikenal orang adalah dia berhasil menciptakan phonograf pada tahun 1877. Phonograf adalah  mesin yang dapat merekam suara dan memutarnya kembali. Meskipun alat ini hanya dapat merekam suara dengan durasi yang singkat dan kualitas suara yang tidak bagus, namun respon saat itu begitu besar yang menjadikan Edison sangat terkenal akan temuannya. Pada tahun 1879 Edison menemukan lampu pijar kemudian 2 tahun berselang dia memasang lampu hasil temuannya di jalanan sepanjang 1 kilometer di New York. Inilah pertama kalinya di dunia terdapat lampu pijar di jalanan. Temuan ini juga melatarbelakangi berdirinya salah satu perusahaan terbesar di dunia saat ini, General Electric. Penemuan lainnya yang cukup dikenal adalah proyektor untuk film-film kecil, proses penambangan magnetik, mikrofon, pengaduk semen, transmiter telepon karbon, dan masih banyak lagi. Total paten penemuan yang dimiliki Thomas Alva Edison mencapai 1.083 hak paten. Sebuah pencapaian yang luar biasa pada Thomas Alva Edison.

thomas  alva edison menemukan lampu

thomas  alva edison menemukan lampu

Semoga artikel tentang Kisah Thomas Alva Edison dapat bermanfaat.  Kisah ini  dapat memotivasi kita semua agar tidak mudah menyerah dan tetap optomis. Jasanya dalam menemukan lampu menjadi terobosan sehingga kita semua tidak hidup dalam kegelapan.

LihatTutupKomentar