gtag('config', 'G-K1LNF7F02J'); Peluang Waralaba Bimbingan Belajar (Bimbel) Menguntungkan - IDEBISNISANDA

Peluang Waralaba Bimbingan Belajar (Bimbel) Menguntungkan

Peluang Waralaba Bimbingan Belajar (Bimbel) dapat menjadi ladang biosnis baru yang menjanjikan keuntungan yang cukup menjanjikan

 Peluang Waralaba Bimbingan Belajar (Bimbel) Menguntungkan

Idebisnisanda.com - Waralaba atau Franchise merupakan salah satu peluang bisnis yang cukup menjanjikan dibandingkan membuat usaha baru. Modal yang diperlukan untuk membuat waralaba ini bervariasi, ada yang membutuhkan modal kecil, namun ada juga yang membutuhkan modal besar. Waralaba juga memiliki berbagai macam bidang seperti ritel, kuliner dan ada juga pendidikan. Salah satu waralaba pendidikan yang cukup menjanjikan adalah dengan membangun waralaba bimbingan belajar murah namun tentu saja kualitasnya tidak murahan.

Peluang bisnis ini menjanjikan karena banyak para siswa yang mencari bimbingan belajar, apalagi untuk mereka yang akan menjalani kelulusan seperti kelas 6 SD, 3 SMP dan kelas 3 SMA. Tak hanya itu, para siswa kini juga banyak yang ‘mengandalkan’ bimbel untuk menyelesaikan tugas-tugas sekolahnya.

Sudah menjadi rahasia umum kalau biaya bimbingan belajar memang umumnya mahal sehingga tidak semua anak bisa mengikutinya. Karena itulah, lembaga bimbingan yang murah menjadi pencarian orangtua yang ingin masa depan anaknya cerah. Peluang bisnispun terbuka karena masalah itu bahkan menjadi bisnis waralaba. Untuk membuka salah satu bimbingan belajar ini biaya yang disiapkan lumayan murah yaitu Rp. 50 juta yang didalamnya termasuk bagi hasil 6,5% semester pertama, Franchise fee Rp. 7 juta, uji kelayakan dan perlengkapan sehingga telah disediakan papan tulis, laptop, modul dan peraga. Bahkan pewaralaba memfasilitasi seorang quality control.

Waralaba bimbingan belajar diatas hanya salah satu contoh bimbingan belajar yang bisa anda terapkan, namun sebenarnya masih ada waralaba bimbingan belajar yang membutuhkan pendanaan murah. Namun tetap saja, kita perlu memperhatikan berbagai aspek yang ada salah satunya adalah lokasi. Lokasi merupakan faktor penting dalam pendirian waralaba. Bahkan jika kita mengambil bisnis waralaba yang memiliki nama terkenal, jika lokasi tidak strategis, belum tentu Franchise ini berhasil. Tentu saja lokasi yang tepat adalah ramai dan mudah dijangkau. Tentu saja lokasi waralaba bimbingan belajar murah ini umumnya sudah difasilitasi oleh pewaralaba atau bisa juga hanya sebatas membayar biaya sewa. Karena waralaba ini salah satu tujuannya untuk media belajar, maka tempat yang sunyi namun mudah dijangkau adalah pilihan yang tepat.

Selain lokasi, hal lain yang diperlukan dalam pembukaan waralaba bimbingan belajar adalah izin usaha. Kita harus mengetahui dulu apakah ada izin usaha resmi atau tidak. Hal ini tentunya agar tidak menyusahkan kita kedepannya. Jangan sampai kita memilih waralaba ilegal yang bukannya membuat kita untuk malah akan semakin merugikan kita. Selain lokasi, aspek waralaba bimbingan belajar adalah dengan mengenali jasa bimbingan belajar yang hendak kita waralaba. Tentu saja kita harus melakukan riset pasar lebih dulu, misalnya mencari tahu lebih dulu program apa saja yang ditawarkan didalamnya sehingga kita benar-benar yakin bahwa memang Franchise ini memang menguntungkan untuk kita. Kita juga harus mempelajari tentang analis ekonomi dari waralaba bimbingan belajar tersebut.

Pastikan bahwa analisis ekonomi perusahaan waralaba yang kita lakukan itu masuk akal dan juga realisitis. Waralaba bimbingan belajar ini biasanya telah menyediakan fasilitas gedung maupun peralatan penunjang untuk keperluan bimbingan belajar. Bahkan staf pengajarnyapun umumnya disediakan oleh pewaralaba. Tentu saja waralaba bimbingan belajar murah umumnya merupakan lembaga bimbingan belajar yang ditawarkan pada masyarakat menengah ke bawah. Waralaba bimbingan belajar ini memang menguntungkan semua pihak yaitu pewaralaba akan mendapatkan waralaba fee dari terwaralaba, terwaralaba akan mendapatkan keuntungan karena jasa telah memiliki nama sehingga mudah mendapat orang/siswa, sedangkan siswa beruntung karena bisa mendapatkan pelatihan atau bimbingan dengan harga murah. Benar-benar menguntungkan bukan?

LihatTutupKomentar