Ikan Nila Bakar Pak Ono : Ikan Boleh Sama, Soal Rasa Boleh Diadu
Idebisnisanda.com
- Bukan sesuatu hal yang tabu berbisnis dengan konsep ATM (amati, tiru,
modifikasi). Memilih jenis usaha yang sudah terbukti sukses dengan melakukan
modifikasi menu, dilakukan Suriono saat membuka
resto Ikan Nila Bakar Pak Ono. Ceritanya, suatu hari ia melihat sebuah resto ikan nila goreng di
Kelapa Gading, Jakarta Utara, laris manis dengan banyak pengunjung. “Saat itu terlintas di benak, ini
adalah peluang. Apalagi ibu saya pintar memasak. Saya yakin mampu bikin seperti ini,” terang Rio panggilan
Suriono.
Tahun
2007 ia mulai membuka resto khusus ikan nila di daerah Palem, Jakarta Barat
dengan modal Rp 175 juta, hasil patungan dengan 3 orang saudaranya. Setahun kemudian
restonya dipindahkan ke Pesanggrahan, Jakarta Barat. Kini satu outlet lagi dibangun di kawasan Serpong. Secara konsep, mirip dengan
rumah makan nila yang dilihat sebelumnya. Namun keunggulan restonya adalah pada
menu utamanya, nila bakar. Ikannya pun disajikan fresh. Para pengunjung bisa memilih nila hidup di kolam dalam resto
sebelum diolah. Tak hanya soal pilihan ikan, logo restonya pun dimodifikasi
dari lambang cafe kopi terkenal. “Agar
orang familiar saja terlebih dulu,”
ucap Rio tersenyum.
Bebas Bau Lumpur
Suriono
menjamin ikan nila di restonya tidak berbau lumpur. “Karena saya mendapat ikan
nila dari petani di Subang, yang memeliharanya di air deras. Jadi tidak berbau
lumpur,” terang Rio. Berbeda dengan nila yang didatangkan dari salah satu waduk
di Jawa Barat, yang terkadang berbau lumpur. Selama ini masih banyak orang menyamakan
nila dengan mujair. Padahal sebenarnya beda. Badan dan sisik mujair berwarna
abu-abu kehitaman, sedangkan badan nila berwarna kemerahan. “Rasa nila lebih
gurih ketimbang ikan mujair biasa,” ujar Rio.
Dalam
sehari, satu cabang resto mendapat pasokan 30 kg-40 kg ikan nila segar.
Biasanya berat ikan sekitar 4 ons/ekor. Harga ikan sekitar Rp 22.000/kg.
Setelah diolah harganya menjadi Rp 19.500-Rp 34.500/ekor. Selama ini satu cabang bisa menghabiskan 50
ekor ikan/hari. Sementara menu nila tim Hongkong, bakar, dan goreng merupakan
pilihan yang digemari pengunjung.
Menu Andalan
Saat
ini ada 9 kreasi menu nila bakar yang ditawarkan. “Semua resep dan bumbunya,
ibu saya yang buat. Karena ibu saya punya usaha katering.” Namun urusan
mengecek cita rasa, seperti kadar gurih dan manis, Rio yang menentukan. Dari ke
9 menu yang ada, nila tim Hongkong, bakar, dan goreng menjadi menu favorit
kebanyakan pelanggannya. Selain bumbunya enak, ikan disajikan masih dalam
keadaan panas. Karena begitu memesan, ikan baru dimasak. Untuk pengunjung yang
tidak senang ikan, resto ini juga menyediakan hidangan alternatif semisal masakan ayam, bebek, cumi dan udang,
dengan beragam pilihan.
Keunggulan
dalam cita rasa itulah yang kemudian menarik minat salah satu pelanggannya,
untuk ikut bermitra bisnis nila bakar. Contohnya, Resto Pak Ono yang berada di
Serpong, Tangerang. Sebagian besar modalnya berasal dari salah seorang
pelanggan Rio. Dalam waktu dekat, Rio akan membuat 2 resto nila bakar lainnya.
Satu miliknya sendiri, sedangkan satunya lagi modalnya patungan dengan mitra. Lantaran banyak pihak yang tertarik kerjasama
kemitraan modal tersebut, Rio berniat mewaralabakan resto miliknya. Targetnya,
tahun 2011 mempunyai 10 cabang resto Nila Bakar. “Dengan jumlah sebanyak itu,
paling tidak saya bisa memperkerjakan 250 orang. Artinya, saya bisa membuka
kesempatan kerja bagi banyak orang. Itu yang penting,” terang Rio lagi
tersenyum.
Ragam
menu khas :
Ikan
Nila Bakar
Ikan
Nila Goreng
Ikan
Nila Asap “Ngebul”
Ikan
Nila Tempur “Nano-Nano”
Ikan
Nila Saos Padang
Ikan
Nila Gulai Fresh
Ikan
Nila Ijo
Ikan
Nila Tim Pak Ono
Ikan
Nila Tim Hongkong
Tawaran
kemitraan:
Bila
tertarik menekuni bisnis ini, masyarakat bisa bermitra dengan pihak Nila Bakar
Pak Ono dalam tiga cara:
Mitra
bisa sharing permodalan dengan
pemilik resto Nila Bakar dengan presentase fitty-fitty.
Untungnya dibagi menjadi 2. Sementara pengelolaan bisa dilakukan Rio sendiri
atau mitra.
Mitra
menguasai sebagian besar modal, sedangkan sisanya lagi dari pemilik resto. Pengelolaan
dilakukan langsung oleh mitra. Namun bahan baku ikan tetap didatangkan oleh
resto pusat.
Sistem
warlaba murni
Info
Resto:
Nama
resto: Nila Bakar Pak Ono
Buka
dari jam 11.00 - 22.00 WIB. (Istirahat dari pkl. 15.00 - 17.00 WIB)
Cabang; di Serpong, Tangerang dan Pesanggrahan,
Jakarta Barat.
Satu
cabang memperkerjakan sekitar 25 orang.
Jumlah
pengunjung sekitar 150 orang (hari biasa). Ahir pekan, sekitar 250-300 orang.
Alamat:
-
Jl. Raya Pesanggrahan No. 1128E
Jakarta Barat. (021) 5820527
-
Jl. Greenville Blok AS-31
Serpong, Tangerang. (021) 5630957
Semoga
Resto Ikan Nila Bakar Pak Ono dapat
menginspirasi kita semua untuk bisa melihat peluang bisnis yang ada disekitar
kita. Ada banyak jenis usaha yang serupa selama kita bisa menyajikan menu yang
unik dan lezat niscaya pelanggan akan datang ketempat anda.