7 Cara Belajar Investasi Untuk Pemula Agar Tidak Tersesat
Idebisnisanda.com -
Bagaimana cara investasi untuk pemula? Tentunya banyak orang memiliki mimpi
untuk sukses dan pensiun dini. Dalam bahasa yang lebih modern dikenal dengan
istilah kebebasan finansial. Itulah
sebabnya para orang tua memberikan sekolah terbaik sebagai bekal anak untuk
menunjang masa depannya. Jika anda ingin sukses salah satu cara yang bisa anda
lakukan yaitu dengan berinvestasi. Tapi tunggu dulu..jangan buru-buru.
Invesatasi tidak semudah membalikkan tangan. Bagi seorang pemula investasi
seperti taruhan yang memiliki resiko yang sangat besar. Agar tidak
tersesat kita perlu banyak belajar dan
cara yang paling mudah yaitu dengan meneruskan membaca artikel dibawah ini.
Investasi
adalah jenis proses pengambilan keputusan. Ini tentang memutuskan tindakan masa
depan seseorang. Ini ada hubungannya dengan risiko dan keuntungan yang akan
kita peroleh. Jadi kita tidak boleh asal-asalan dalam mengambil keputusan. Ada
beberapa jenis investasi yang dilakukan masyarakat untuk memutar aset yang
mereka miliki agar semakin meningkat seperti: saham, obligasi, reksadana,
deposito, emas, properti, bisnis dan lain-lain.
Cara Belajar Investasi Untuk pemula
Penting
untuk mengetahui jenis investasi apa yang ingin Anda lakukan agar dapat memilih
yang tepat. Misalnya, jika Anda mencari investasi jangka panjang, Anda bisa membeli
saham atau obligasi yang menawarkan pengembalian lebih tinggi dari waktu ke
waktu. Jika Anda mencari investasi jangka pendek dan tidak keberatan mengambil
risiko anda bisa memilih berbisnis. Agar tidak salah dalam berinvestasi berikut
cara yang bisa anda terapkan :
1.
Tujuan
Investasi
Mengapa anda ingin berinvestasi?
Investasi yang baik dan tepat bisa menjamin masa depan anda. Saat hendak pergi
kesuatu tempat tentunya kita memiliki tujuan agar lebih terarah. Hal yang sama
berlaku untuk investasi. Jika anda ingin pensiun dini dibawah saat usia 30-40
tahun maka anda perlu mempersiapkan investasi sejak dini. Tetapkan tujuan
investasi anda apakah anda ingin memiliki rumah, kendaraan, liburan bersama
keluarga atau teman, sekolah, dll. Setelah anda menetapkan hal-hal yang bisa
anda capai dengan berinvestasi maka langkah selanjutnya adalah dengan membangun
komitmen yang kuat agar semuanya bisa berjalan sesuai rencana.
2.
Jangan
Tunda Berinvestasi
Jangan pernah menunda-nunda
sesuatu, itu kata orang bijak. Setelah kita mengetahui tujuan melakukan
investasi maka langkah selanjutnya adalah mulai merancang dan memilih jenis
investasi yang tepat. Menunda bisa membuat anda kehillangan waktu dan
kesempatan. Banyak orang berpikir untuk memulai investasi saat sudah memiliki
modal yang banyak. Itu tidak salah tapi juga kurang tepat. Ada banyak kisah
dimana orang-orang sukses memulai bisnisnya dari modal yang kecil. Merintis usaha dari nol akan membuat
anda belajar banyak cara menapaki kesuksesan dengan cara natural dan bukan dengan
cara instant.
3.
Investasi
Sesuai Dengan Profil Resiko
Setiap jenis investasi memiliki
resikonya masing-masing. Tidak ada yang pasti dalam dunia investasi. Hari ini
bisa untung tapi di hari lain juga bisa rugi. Setiap orang memiliki karakter
yang berbeda dalam menjalankan investasi. Ada tiga jenis investor yang bisa
dibedakan berdasarkan tingkat resikonya, yaitu :
Konservatif
Investor yang masuk dalam kategori
ini cenderung memilih investasi denga resiko yang kecil. Tipe investor
konservatif jarang melakukan spekulasi untuk menghindari resiko rugi. Jika anda
termasuk dalam tipe konservatif ada beberapa jenis pilhan investasi seperti
logam mulia, deposito, dan reksadana pasar uang.
Moderat
Investor dengan tipe ini berada
diantara konservatif dan agresif.
Investor tipe ini lebih berani mengambil resiko saat menginvestasikan
aset yang dimiliki. Investasi yang cocok dengan tipe moderat adalah reksadana
campuran.
Agresif
Semakin besar resikonya maka
peluang keuntungan juga semakin besar, itu menurut pendapat para pebisnis.
Investor jenis ini berani mengambil resiko meskipun resikonya cukup besar untuk
mendapatkan return/keuntungan yang
tinggi. Investor tipe ini sangat cocok bermain di pasar saham atau bitcoin yang cenderung fluktuatif dan
menjanjikan return yang tinggi.
4.
Gunakan
Dana Pribadi
Saat anda baru memulai investasi
sebaiknya gunakan dana pribadi milik anda. Saat ini kita berandai-andai anda
adalah seorang pemula. Umumnya para pemula masih minim pengalaman dalam
berbisnis. Saat anda memilih jenis investasi dengan meminjam uang baik itu di bank,
teman, koperasi, pinjaman online
(pinjol), dll. Maka anda harus siap berbagi keuntungan dengan pihak peminjam.
Besarnya pembagian sesuai dengan kesepakatan yang tertulis dan anda setujui.
Bagaimana jika anda gagal dalam bisnis? Hal ini banyak dirasakan oleh para
pebisnis sehingga akhirnya mengalami masalah dalam pengembalian pinjaman
(utang). Jika anda menggunakan dana pribadi maka selain keuntungan yang
diperoleh bisa maksimal resiko pengembalian pinjaman juga tidak perlu terjadi.
5.
Konsistensi
Investasi
Kebiasaan yang perlu dibangun oleh
para investor pemula adalah konsistensi. Ini adalah salah satu kunci kesuksesan
yang telah menjadi rahasia umum. Sisihkan setiap minggu atau bulan penghasilan
yang anda miliki untuk berinvestasi. Tentunya ini memerlukan pengorbanan. Jika
biasanya anda bisa menggunakan seluruh penghasilan anda untuk pribadi atau
bersenang-senang maka saat berinvestasti anda harus membagi penghasilan anda kedalam
investasi yang anda targetkan. Jika anda
konsisten dengan kebiasaaan ini maka dimasa depan anda akan menuai kesuksesan.
6.
Belajar
Seputar Investasi
Perkembangan dunia investasi
menuntut kita agar lebih banyak belajar. Perubahan zaman membuat banyak
perilaku konsumen berubah. Salah satu fenomenanya adalah belanja online. Jika anda hanya berpangku tangan
dan tetap pada metode lama maka cepat atau lambat anda akan tersingkir dari
medan peperangan. Ada banyak sumber untuk belajar lebih banyak seputar dunia
investasi. Baik itu melalui buku, youtube, blog, majalah maupun media sosial
untuk saling bertukar pengetahuan dan pengalaman. Belajar tidak mengenal usia
dan waktu, selama anda memiliki motivasi yang kuat anda akan selalu mencari
cara mengembangkan diri.
7.
Pecah
Resiko Dalam Berbagai Portofolio Bisnis
Mungkin anda pernah mendengar
istilah bisnis yang berbunyi “jangan pernah meletakkan telur dalam satu
keranjang”. Telur yang berada dalam satu keranjang jika terjatuh bisa hancur
semua. Begitupula dengan invesatasi. Jika anda menanamkan seluruh aset anda
hanya dalam satu portofolio maka jika terjadi sesuatu yang menyebabkan
kegagalan atau kebangkrutan maka seluruh aset bisa melayang. Kita tidak pernah
bisa menebak dengan pasti apa yang akan terjadi kedepan. Bencana alam, situasi
ekonomi, wabah, perang, dll bisa menjadi hal yang tidak terduga dalam
bisnis. Pilihlan berbagai jenis usaha
yang bisa anda jalankan dan usahakan semuanya bisa berjalan dengan baik dan
berkembang sehingga “kran dollar” bisa mengalir dari mana saja untuk mengisi
pundi-pundi milik anda.
Semoga artikel tentang cara belajar
investasi untuk pemula dapat bermanfaat. Investasi yang baik dan tepat sasaran
akan membuat tujuan kita dalam hidup lebih terarah. Jangan buang-buang waktu,
dari sekarang, belajar dan mulai Investasi!