10 Risiko Bisnis Yang Bisa Terjadi Pada Perusahaan
Idebisnisanda.com
- Apa resiko bisnis yang bisa terjadi pada perusahaan? Suka tidak suka pada
saat akan mendirikan sebuah perusahaan anda telah siap dengan segala resiko dan
peluang yang bisa anda capai. Namun alangkah baiknya jika anda mengetahui dan
mengantisipasi setiap resiko bisnis untuk mencapai tujuan perusahaan. Artikel
dibawah akan membantu anda untuk mengenali resiko bisnis yang mungkin bisa
terjadi pada perusahaan anda? Silahkan lanjutkan membaca.
Komitmen
menjalankan bisnis berarti Anda harus siap dengan segala risiko yang bakal
dihadapi. Risiko bisnis, tidak hanya kendala-kendala seputar modal, dan rekan
bisnis saja yang bakal dihadapi oleh para pebisnis. Karena ada ancaman bisnis
di luar hal itu, seperti ancaman bencana alam, banjir dan terjadinya pecah
perang politik dalam negeri ke semua itu kini harus diwaspadai oleh para
pengusaha agar bisnisnya terus bertahan dari segala macam bentuk ancaman bisnis
yang kadangkala datangnya secara tiba-tiba.
Di
bawah ini ada 10 daftar risiko bisnis yang paling dihindari oleh para perusahaan
yaitu:
1.
Bangkrut
Pastinya setiap perusahaan
menghindari kata ajaib diatas, setiap perusahaan tentunya ingin menghasilkan laba
dan tetap bertahan sepanjang masa. Tidak ada satu pengusaha pun yang mendirikan
perusahaan yang ingin melihat kebangkrutan, kerasnya persaingan bisnis membuat
para pengusaha bermunculan seperti jamur dimusim hujan dan setiap pengusaha yang
gagal untuk bersaing maka cepat atau lambat perusahaan tersebut akan ketinggalan
dan sulit untuk tetap eksis.
Baca Juga : 6 buku bisnis untuk pengusaha
2.
Kelola
Risiko
Sejak
krisis tahun 2008 pemerintah telah meningkatkan fungsi peraturan menjadi lebih
aktif dan menentukan kebijakan berbisnis bukan untuk sektor keuangan, tapi juga
untuk industri-industri di luar negeri. Namun peraturan juga dapat berisiko
politis bagi bisnis Anda. Wait and see
merupakan langkah yang biasa dilakukan oleh para pengusaha untuk melihat
kebijakan yang diambil oleh suatu negara.
3.
Meningkatnya
Persaingan
Banyak
perusahaan menganggap tingginya persaingan cukup menantang. Hal ini membuat
banyak sektor usaha yang mirip satu dengan lainnya harus siap bersaing dengan
rekan bisnis yang serupa jenis usahanya. Sebut saja McDonald’s yang harus
bersaing dengan KFC ataupun restoran cepat saji lainnya. Lihat saja saat ini
toko online dengan nama perusahaan
yang berbeda semakin mudah kita jumpai dengan berbagai fasilitas menarik yang
ditawarkan. Anda tinggal memilih apakah ingin menggunakan toko online L, B, S , T atau apa saja yang
cocok dengan anda.
Baca Juga : 10 cara menjadi pengusaha sukses
4.
Reputasi
Yang Buruk
Korupsi
dan buruknya publikasi dapat mengacaukan citra perusahaan. Seperti McDonald’s
yang cepat cepat mengganti sajiannya dengan menu yang lebih sehat setelah
dokumentasi Super Size Me menuding
menu McD berakibat obesitas dan tak sehat. Untuk itu setiap pengusaha harus
siap menghadapi kritikan pedas yang datang dari publik terhadap produk usaha
yang mereka jual. Ada banyak kisah dimana perusahaan bisa runtuh akibat
reputasi perusahaan yang buruk, baik yang diakibatkan secara sengaja maupun
tidak sengaja. Brand merupakan
sesuatu yang harus dijaga dengan baik jika ingin perusahaan yang anda kelola
bisa bertahan sepanjang masa. Lihatlah beberapa perusahaan raksasa sepeti
Honda, Yamaha, Unilever, dan masih banyak lagi contoh perusahaan yang bisa
bertahan puluhan bahkan ratusan tahun.
5.
Gagal
Menarik Orang Orang Berbakat
Google menjadi salah satu perusaahaan
yang paling diminati oleh orang-orang berbakat dari seluruh dunia. Selain gaji
yang ditawarkan menggiurkan, fasilitas kantor yang diberikan juga sangat
memanjakan para pegawainya dengan waktu kerja yang sangat fleksibel. Segala
kelebihan yang dimiliki Google membuat orang terbaik berbondong-bondong
mengajukan lamaran pada perusahaan tersebut. Apakah perusahaan anda juga bisa
menarik orang-orang berbakat untuk bergabung ke perusahaan ? Jika ya, maka
selamat buat anda. Orang-orang berbakat jelas akan mampu memberikan sumbangsih
yang besar kepada perusahaan milik anda.
Baca Juga : 6 kiat kerja produktif di perusahaan
6.
Gagal
Berinovasi
Masih
ingat handphone merk Nokia? Saat masa
kejayaannya kita bisa melihat hampir 8 dari 10 orang menggunakan merk nokia
sebagai alat komunikasi di Indonesia, bahkan penjualan handphone merk nokia menguasai pangsa pasar kala itu. Tetapi coba
kita lihat sekarang apakah Nokia masih seperti dulu? Apa yang terjadi dengan
perusahaan ini? Mengapa hanya dalam sekian waktu tiba-tiba seperti menghilang
di telan bumi dan tergilas dengan merk baru yang menawarkan sejumlah fasilitas
menarik dan harga yang sangat kompetitif.? Salah satu penyebabnya adalah
gara-gara perusahaan Nokia gagal dan lambat berinovasi.
7.
Gangguan
Alam
Bencana
alam termasuk salah satu resiko yang tidak bisa diprediksi kapan tepatnya akan
terjadi. Kecanggihan teknologi bisa mengantisipasi dan memberi tanda akan
terjadinya bencana, tetapi waktu yang tepat kapan bencana akan terjadi belum
bisa dipastikan oleh teknologi yang ada sekarang. Sebagai contoh : kita bisa
melihat bagaimana tsunami melanda Aceh dan kota Palu yang terjadi beberapa
waktu yang lalu. Walaupun tsunami tersebut hanya terjadi dalam beberapa jam
saja kita bisa melihat dampak kerusakan yang terjadi dan lumpuhnya perekonomian
selama berbulan bulan bahkan tidak sedikit yang kehilangan harta dan nyawa.
Begitupun dengan bencana alam lainnya seperi gempa bumi, longsor, dll.
Baca Juga : 5 cara menyusun strategi bisnis
8.
Risiko
Harga Komoditas
Perusahaan
perusahaan yang mengandalkan pendapatan dari sumber daya alam sangat rentan
terhadap perubahan harga komoditas yang bisa membuat permintaan pasar turun drastis.
Sebagai contoh peternakan ayam petelur yang sangat tergantung pada pakan pabrik,
jika harga pakan tiba tiba melonjak maka imbasnya harga telur akan meningkat drastis.
Jika harga yang dipatok perusahaan peternakan ayam petelur terlalu tinggi maka
masyarakat akan membatasi pembelian terhadap jumlah telur dan berimbas terhadap
penjualan yang menurun bahkan bisa mengakibatkan kebangkrutan jika tidak
didukung modal yang kuat untuk bisa bertahan.
9.
Arus
Kas Dan Likuiditas Tidak Sehat
Banyak perusahaan yang terlihat
hebat dari luar tapi tiba tiba dinyatakan bangkrut, apa yang terjadi pada
perusahaan tersebut? Arus kas dan likuiditas yang tidak sehat mengakibatkan
perputaran uang menjadi lambat sehingga perusahaan menanggung banyak biaya
operasional yang tidak imbang dengan pendapatan. Mungkin jika masalah itu
berlangsung hanya sekejap tentunya perusahaan bisa survive, tetapi jika masalah tersebut berlarut-larut cepat atau
lambat perusahaan tersebut akan gulung tikar.
10.
Risiko
Politik
Seperti
yang pernah terjadi di negara kita pada tahun 1998, di mana saat itu gejolak
politik memanas dan mengakibatkan jatuhnya nilai rupiah sehingga banyak
perusahaan besar yang hancur dan bangkrut. Begitupun yang terjadi
dinegara-negara luar yang selalu memiliki masalah politik yang tidak kunjung
berakhir membuat ekonomi sulit untuk bergerak. Itu sebabnya risiko politik
menempati posisi ke 10 sebagai risiko yang paling sulit ditangani.
Semoga
artikel 10 Risiko Bisnis Yang Bisa
Terjadi Pada Perusahaan dapat bermanfaat buat anda semua. Setiap bisnis
pasti memiliki resiko tinggal bagaimana cara kita keluar dari setiap masalah
dan menjadi pemenang.