Biografi Stephen Hawking, Dibalik Kelemahannya Tersimpan Otak Yang Jenius
Idebisnisanda.com
- Stephen William Hawking? Pernah mendengar nama ini? Bagi yang gemar
mempelajari fisika terapan dan kosmolog pasti mengetahui namanya. Namanya
sangat terkenal karena teori kuantun yang berhubungan dengan lubang hitam (black
hole). Hawking merupakan salah satu ilmuwan dengan predikat jenius. Berdasarkan
skala Stanford-Binet orang-orang yang memiliki IQ melebihi 145 bisa dikatakan
jenius. IQ Stephen hawking mencapai 160-190.
“Dont
Judge a Book by Its Cover” peribahasa ini sangat tepat untuk menggambarkan
sosok Stephen Hawking. Bila melihat kondisinya, orang tidak akan percaya jika
dia adalah seorang ilmuan. Ilmu yang digelutinya bisa dibilang sangat rumit dan
sulit, namun dengan kemauan dan semangat yang dimilikinya, ia berhasil menjadi
ilmuan yang menjadi inspirasi dan motivasi bagi banyak orang. Teori teori yang
ia keluarkan membuat banyak orang mengaguminya. Dia adalah Stephen William
Hawking, seorang fisikawan asal Inggris.
Biodata Stephen Hawking
Terlahir
sebagai anak normal di Oxford, Inggris pada 8 Januari 1942, ia selalu mengikuti
orang tuanya berpindah-pindah dari satu kota ke kota yang lainnya. Hal ini
dilakukan untuk mencari tempat yang aman, karena pada saat itu Perang Dunia II
sedang berkecamuk dengan hebat. Setelah perang usai, ia dan keluarganya menetap
di London.
Sama
seperti anak-anak normal lainnya, di bidang pendidikan, ia memulai pendidikan
dari sekolah dasar, SMP, SMA sampai dunia perkuliahan. Stephen sangat tertarik
dengan ilmu pengetahuan. Di sekolah, dia termasuk yang cerdas. Ia juga sangat
suka menunggang kuda untuk sekedar refreshing
dan mencari inspirasi.
Stephen
mengambil jurusan ilmu alam ketika ia berkuliah di University College Oxford. Sebenarnya ia awalnya
ingin kuliah di bidang matematika, terinspirasi dari guru matematikanya di SMA,
Dikran Tahta. Namun, ayahnya tidak menginginkan Stephen jauh darinya dan ingin
Stephen kuliah ditempat dimana dia bekerja.
Sayangnya
ditempat tersebut, tidak ada jurusan matematika, sehingga ia terpaksa mengambil
jurusan ilmu alam, bidang yang Stephen dalami adalah bidang termodinamika,
relativitas dan mekanika kuantum.
Sebagai
anak cerdas, ia mampu mengetahui suatu hal yang dapat ia lakukan tanpa harus
melihat cara melakukannya dari orang lain. Pada waktu ujian akhir juga, jika
ujian Stephen selalu diberi ujian lisan oleh dosen mata kuliah tersebut. Semua
dosen di unversitas tersebut mengakui kecerdasan Stephen Hawking.
Pada
tahun 1962, ia menerima gelar BA dari Oxford. Ia memutuskan untuk tetap tinggal
di Oxford untuk belajar astronomi. Namun karena lebih tertarik dengan teori
dari pada observasi, ia meninggal Oxford dan pindah ke Cambridge untuk
mendalami bidang astronomi teoritis dan kosmologi.
Penyakit Stephen Hawking
Ketika
di Cambridge, ia mulai merasa gejala penyakit amyotrophic lateral sclerosis (ALS). Di Amerika, istilah ini
dikenal dengan penyakit Lou Gehrug, suatu jenis penyakit motor neuron yang akan
mengorbankan hampir semua kontrol neuromukular. Hawking mengidap neuro-distrofi
otot yang berhubungan dengan penyakit amyotrophic
lateral sclerosis, suatu kondisi dimana penyakit tersebut terus berkembang
dalam dirinya selama bertahun tahun dan membuatnya hampir lumpuh total.
Pada
tahun 1974, Hawking terpilih sebagai salah satu Fellows termuda dari Royal
Society. Pada tahun 1989, ia menjadi Companion
Of Honour, Hawking adalah anggota Dewan Sponsor dari Buletin Ilmuan Atom.
Meskipun
kadar kelumpuhannya semakin meningkat, prestasi Hawking terus menanjak dan
tidak pernah berhenti untuk berkarya. Pada tahun 1974, ia tidak mampu keluar
dari tempat tidur sendiri bahkan untuk makan sendiri juga tidak bisa. Pidatonya
juga menjadi ngelantur sehingga hanya dapat dipahami oleh orang-orang tertentu
saja.
Pada
tahun 1985, Stephen Hawking mengidap pneumonia dan harus menggunakan trachetomy, yang membuatnya sama sekali
tidak bisa bicara. Ia dibuatkan sebuah perangkat yang memungkinkannya untuk
menulis pada komputer dengan gerakan tubuhnya yang terbatas dan kemudian
memiliki synthesizer suara berbicara
apa yang ia ketik.
penyakit Stephen hawking
Dari
beberapa penelitiannya, ia menghasilkan beberapa buku dan ini membuatnya sering
tampil di depan publik. Penampilannya ini membuatnya menjadi selebritis
akademis dan membuatnya mendapat Honorary Fellow dari Royal Society of Arts. Anggota seumur hidup dari Pontifical Academy of Sciences. Pada
tahun 2009, Hawking mendapat perhargaan paling tinggi bagi masyarakat Amerika,
ia dianugerahi Presidential Medal of
Freedom.
Hawking
pensiun dari Universitas Cambridge pada 1 Oktober 2009 setelah selama 30 tahun
mengabdi di sana sebagai Professor Matematika. Ia juga seorang Fellow dari Gonville dan Caius College
serta Distinguished Ketua penelitian
di Institut untuk Teori Fisika Perimeter di Waaterloo, Ontorio, Kanada. Hawking
dianggap berjasa karena dikenal kontribusinya dalam bidang kosmologi dan
gravitasi kuantum.
Karya
ilmiahnya yang dipakai sampai sekarang antara lain teori tentang singuliritas
gravitasi dalam rangka relativitas umum dan prediksi teoretis bahwa lubang
hitam harus memancar radiasi. Teori ini dikenal sebagai Radiasi Hawking (kadang
disebut juga Bekenstein-Radiasi Hawking).
Untuk
mengenang jasa-jasanya terhadap teori dan penemuan-penemuan yang dapat memberi
konstribusi kepada ilmu pengetahuan, ia diabadikan oleh seniman patung terkenal
(Ian Walters) di universitas Cambridge dalam bentuk patung. Atas jasanya di bidang
ilmu pengetahuan terutama di bidang matematika, Institut Afrika juga membangun
patung untuk menghormatinya. El Savador membangun sebuah meseum dengan nama
Museum Ilmu Stephen W.Hawking di San Salvador.
Penghargaan Stephen Hawking
Pengabdiannya
dalam bidang ilmu pengetahuan dan akedemik membuatnya memperoleh beberapa
penghargaan, berikut beberapa penghargaan tersebut :
• Eddington
Medal pada tahun 1975
• Hughes
Medal dari Royal Society pada
tahun 1976
• Medali Albert Einstein pada tahun 1979
• Franklin Medali pada tahun 1981
• Orde Kerajaan Inggris (Komandan) pada
tahun 1982
• Medali Emas Royal Astronomical Society pada tahun 1985
• Anggota Akademi Ilmu Pengetahun Kepausan
pada tahun 1986
• Penghargaan Wolf dalam bidang Fisika di tahun 1988
• Pangeran Asturias di Concord pada tahun
1989
• Companion
Kehormatan pada tahun 1989
• Julius Edgar Lilienfield pada tahun 1999
• Michelson Morley dari Universitas Case Western Reserve pada tahun 2003
• Copley
Medal dari Royal Society pada
tahun 2006
• Presidential
Medal of Freedom dan Kehormatan sipil tertinggi di Amerika Serikat di tahun
2009
Begitulah
prestasi yang dicapai oleh seorang Stephen Hawking, seorang ilmuan yang lumpuh
namun menghasilkan penemuan-penemuan ilmiah yang sangat berharga bagi ilmu
pengetahuan, semoga biografi stephen hawking dapat memberi inspirasi dan motivasi bagi kita
semua. Walaupun Beliau telah meninggal
pada 14 maret 2018 tetapi penemuannya sangat berharga bagi generasi masa depan.