Bagaimana Membuat Logo Yang Baik Agar Selalu Diingat Konsumen
Idebisnisanda.com
– Bagaimana membuat logo yang baik ? Logo merupakan sebuah representasi visual
dari bisnis yang anda bangun. Sebuah logo yang baik harus mampu membangun
loyalitas antara pelanggan dengan bisnis anda, memperkuat identitas merk, serta
memberikan citra profesional bagi bisnis anda.
Menurut
Al Ries, di dalam bukunya The 22
Immutable Laws of Branding, sebuah logo merupakan kombinasi dari merk, dan
menjadi nama dari merk tersebut dalam bentuk yang unik.
Logo
dapat memiliki beragam bentuk. Bundar, segi empat, oval, horizontal, serta
vertikal. Namun semua bentuk logo tidak diciptakan serupa di mata konsumen.
Lantas,
bagaimana sebaiknya sebuah logo didesain agar dapat diterima dengan baik oleh
pelanggan? Nah, Al Ries memberikan beberapa tips berharga yang dapat anda
terapkan di dalam membuat sebuah logo.
1.
Bentuk
ideal = horizontal
Anda
bisa menciptakan berbagai macam bentuk logo seperti oval, bundar, segiempat dan
berbagai macam bentuk lainnya. Namun dari semua bentuk yang ada, yang paling
ideal adalah bentuk horizontal.
Mengapa?
Karena mata manusia diciptakan bersebelahan secara horizontal. Maka bentuk yang
paling tepat bagi logo anda adalah horizontal.
Selain
itu, bentuk horizontal akan memberikan dampak maksimum bagi logo anda. Dan hal
ini akan berlaku di mana pun logo tersebut nantinya akan dipakai: baik di
gedung, brosur, kop surat, iklan, atau bahkan kartu nama.
Contoh
dari logo yang menggunakan bentuk horizontal adalah seperti misalnya Coca Cola,
Disc Tarra, Microsoft, Pixabay, beberapa logo stasiun televisi swasta seperti
RCTI, SCTV, Metro TV dan lain sebagainya.
gambar logo pixabay
2.
Tipologi
huruf
Aspek
lain yang cukup penting dari bentuk sebuah logo adalah kemudahan logo tersebut
untuk dibaca. Dan hal ini yang sering luput dari perhatian para desainer logo.
Tipologi huruf yang dipilih seringkali tidak mempertimbangkan aspek kemudahan
logo untuk dibaca. Selain itu, tipologi huruf juga berfungsi untuk memberikan
kesan tertentu pada sebuah merk logo.
Misalnya
saja tipologi san serif memiliki kesan modern. Tipologi sertif terlihat lebih
kuno. Tipologi huruf tebal memiliki kesan maskulin. Sedangkan tipologi huruf
tipis terkesan feminin.
Tipologi
huruf Gothic pada harian The New York
Times misalnya, selain tulisannya terbaca dengan sangat jelas juga mampu
memberikan kesan mapan. Tipologi huruf Helvetica pada logo Palang Merah
Indonesia, logo merk mobil Jeep, logo maskapai penerbangan Lufthansa, Nestle,
Toyota dan lain sebagainya juga mempunyai karakteristik mudah untuk dibaca
serta memberikan kesan segar dan modern.
Karenanya,
aspek penting yang juga harus anda perhatikan saat hendak membuat logo bisnis
anda adalah kemudahan logo tersebut untuk dibaca serta kesan yang hendak
disampaikan dari logo itu.
gambar tipologi logo
3.
Arti
sebuah logo terletak pada kata-kata….bukan simbol visual
Pernah
melihat simbol Swoosh dari Nike? Saat pertama kali melihat simbol tersebut, apa
yang langsung anda bayangkan? Tentu saja sebuah nama yang sudah sangat familiar
bagi kita semua: Nike. Namun, benarkah simbol Swoosh tersebut yag memberikan
arti pada merk Nike?
Nama
Nike-lah yang sesungguhnya memberikan arti pada simbol swoosh itu. Simbolnya
sendiri tidak banyak memberikan arti pada merk Nike. Simbol tersebut dapat
mewakili nama Nike melalui suatu pengaruh tertentu yang sangat kokoh, tetapi
setelah ia diasosiasikan pada nama Nike untuk jangka waktu yang cukup lama.
Namun intinya tetap, namalah yang berada di balik kekuatan sebuah merk.
gambar swoosh NIKE
Oleh
karena itu, fokuskan kekuatan anda untuk mendesain logo yang menekankan pada
kata-kata, bukan pada simbol. Kekuatan sebuah nama merk terletak pada arti dari
kata di benak konsumen. Hampir pada semua merk, simbol tak banyak menghasilkan
atau bahkan sama sekali tidak menghasilkan arti di benak konsumen.
Hanya
sedikit simbol-simbol yang kebetulan sederhana yang menghasilkan merk dagang
yang efektif. Contohnya seperti simbol bintang Mercedez Benz, simbol mobil BMW,
simbol mobil Toyota, atau simbol lengkungan kuning “M” pada McDonald’s.
Logo
yang unik akan membuat brand yang melekat dibenak konsumen oleh sebab itu Buat
logo merk anda dengan kata yang mempunyai arti yang bagus, niscaya para
konsumen akan memberikan kepercayaan mereka kepada anda.
Semoga
artikel tentang Bagaimana Membuat Logo Yang
Baik Agar Selalu Diingat Konsumen dapat bermanfaat dan membuat perusaahaan
anda semakin populer.