Pelajaran Berharga Dari Sebutir Telur Tentang Integritas
IDEBISNISANDA.COM
- Menjaga Integritas merupakan kunci agar reputasi seseorang tidak rusak.
Integritas ini diumpamakan sebagai kulit
sebutir telur yang tipis dan rapuh namun bertanggung jawab agar isi telur tidak
rusak, busuk dan berbau.
Anda
hanya akan berhasil membangun karir Anda atau bisnis jika memiliki reputasi
yang baik. Ketika kita ingin melakukan bisnis dengan orang yang memiliki
reputasi yang baik, kita sendiri juga pasti akan diminta untuk memiliki
reputasi itu. Tanpa integritas, tidak mungkin bagi Anda untuk membangun
reputasi yang baik.
Oleh
karena itu, Reputasi adalah segalanya. Yang Menjadi pertanyaannya adalah bagaimana
kita membangun integritas yang kuat dalam diri?
Tahukah
anda, sebuah kulit telur dapat memberi contoh kepada kita bagaimana sebuah
integritas yang terjaga mampu melindungi reputasi seseorang. Benarkah? Ya,
cerita berdasarkan fenomena alam ini bisa memberi kita sebuah pelajaran
BERHARGA yang sangat berarti.
Sebutir
telur, merupakan penggambaran sebuah reputasi yang dijaga oleh integritas.
Meskipun kulitnya rapuh dan tips, tetap bisa menjaga isi di dalamnya agar tidak
rusak. Demikian pula sebuah integritas, sangat tipis dan rapuh namun tugasnya
sangat berat untuk menjaga reputasi seseorang agar tidak rusak.
Pelajaran Membangun Integritas Dari
Sebutir Telur Ayam
Ayam
adalah hewan ternak yang dipelihara untuk dimanfaatkan sehari-hari di
peternakan. Pak petani menempatkan kandang ayam di halaman belakang rumahnya.
Pak petani memelihara tujuh ekor ayam penghasil telur di peternakan tersebut.
Pada suatu sore, pak petani meminta saya untuk mengambil sebuah telur dari
sarangnya. Dan ketika saya kembali kepadanya dengan telur di tangan saya dia
telah menunggu dengan sebuah jarum di tangannya.
“Tolong
yakinkan bahwa engkau dapat mengingat telur ini!” kata pak petani yakin sambil
mengambil telur itu dari tanganku. Dan mengangkatnya agak tinggi sampai posisi
setinggi mata saya.
“Apa
yang akan Anda lakukan?” Saya bertanya.
“Lihat
ini”!
Lalu
ia menusukkan telur dengan jarum. Lambat dan lembut. Saya mengerti bahwa dia
tidak berharap bahwa kulit telur yang dia tusuk rusak atau pecah.
“Mengapa
Anda melakukan itu?” Aku bersikeras.
“Engkau
akan mengerti. Sabar dan tunggu”, kata Pak Petani.
Setelah
itu, pak petani mengembalikan telur kembali ke saya. Saya memeriksa tepat di
tempat di mana jarum kecil ditusukkan. Tidak ada yang saya temukan kecuali
titik yang sangat kecil dari jarum tajam pada permukaan kulit telur.
“Pastikan
kamu ingat telur ini!” pak petani mengulangi kata-katanya.
“Saya
tidak berpikir begitu“, kata saya. “Bagi saya, semua telur ayam sama”.
“Tunggu
saja dan engkau akan mengerti.” Dia membalas, “Sekarang kembalikan telur ini
kembali ke sarang”. Aku tidak bisa melakukan apa-apa selain mendengarkan dan
menuruti perintahnya.
Tiga
hari kemudian, ia meminta saya untuk mengambil telur itu kembali. “Itu tidak
mungkin Pak. Bagi saya, semua telur terlihat sama. Bagaimana jika saya
mengambil telur yang salah?”
“Cobalah!”
katanya. Dia memaksa saya untuk tetap melakukannya. Sehingga saya tidak punya
pilihan selain pergi ke kandang ayam.
Ketika
beberapa saat kemudian saya kembali kembali dengan telur di tangan kananku,
sedangkan tangan kiri saya menutup hidung, pak petani bertanya: “Tugas yang mudah,
bukan?”
“Saya
tidak tidak tahu, apakah ini adalah telur yang benar”, saya mengguman.
“Tentu
telur yang benar, nak.” Balasnya.
“Bagaimana
kau bisa begitu yakin?” Tanya saya.
“Karena,
ini adalah telur yang kita tusuk cangkangnya tiga hari yang lalu”, jawabnya
dengan yakin.
“Tahukah
kamu, mengapa telur dengan cangkang rusak akan segera menjadi telur busuk dan
berbau? Karena, fungsi cangkang adalah untuk melindungi seluruh isi di
dalamnya”. Pak petani mengatakan kepada saya bahwa cangkang mirip dengan apa
yang kita sebut sebagai integritas. Cangkang ini memiliki fungsi yang sama
dengan integritas kita, ia yang menjaga reputasi seseorang.
Dalam
kehidupan bisnis modern di perkotaan, Anda hanya akan menjadi eksekutif yang
baik dan tetap baik, jika Anda mampu untuk menjaga integritas Anda. Karena,
setelah Anda merusak integritas Anda, cepat atau lambat orang di sekitar Anda
akan mencium baunya, kemudian reputasi Anda akan rusak.
Melalui
telur itu, Pak petani mengajarkan saya bahwa integritas kita melindungi reputasi
kita sebagaimana cangkang melakukannya untuk isi telur. Isi telur adalah simbol
yang mengacu pada reputasi kita.
Telus
rusak, merupakan gambaran sesbuah reputasi yang tidak terjaga oleh sebuah
integritas.
Saat
kita merusak integritas sendiri tidak peduli seberapa kecil atau besar, tetap
ia sudah rusak maka ia tidak bisa lagi melindungi reputasi kita. Dan seperti
telur, sekali reputasi Anda tidak dilindungi oleh cangkang integritas Anda,
cepat atau lambat, Anda akan menjadi seperti telur busuk tersebut, ternoda dan bau.
Akhirnya anda harus menyingkir dari komunitas Anda dan kehilangan semua peluang
yang bisa anda dapatkan. Dan kemudian……semuanya sirna.
Hal
ini tidak mengherankan jika kita seringkali menemukan orang yang sangat
cemerlang karirnya jatuh hanya dengan satu langkah yang salah. Dengan merusak
pelindung integritasnya, maka ia menghancurkan semua sarana yang telah dibangun
selama bertahun-tahun dalam kehidupan karirnya.
Dalam
kehidupan nyata, Anda mungkin telah bertemu dengan seseorang yang sangat hebat
dan memiliki kemampuan teknis yang sangat tinggi di tempat kerjanya. Tapi,
orang ini tidak pernah dipromosikan untuk jabatan penting hanya karena integritas
yang tidak dimiliki oleh orang tersebut. Tidak peduli seberapa baik Anda,
dengan integritas yang buruk tersebut, Anda tidak akan menghasilkan “telur
dadar lezat”. Dan hanya dengan integritas yang baik, Anda dapat menikmati
kelezatan yang Anda inginkan dalam bisnis atau karir, serta dalam kehidupan
pribadi Anda.
Bagaimana Memastikan Reputasi Kita
Tidak Rusak.
Hanya
ada satu cara untuk memastikan bahwa reputasi kita tetap dilindungi, yaitu memastikan
bahwa pelindung “integritas” itu tetap utuh di tempatnya. Jangan biarkan rusak
meski sangat kecil.
Meskipun
sangat tipis, kulit telur merupakan unsur yang sangat penting untuk memastikan
keseluruhan telur tetap menjadi baik. Itu berlaku juga untuk integritas kita.
Integritas
menjadi sebuah bangunan yang sangat penting untuk menjaga dan memastikan
reputasi Anda tetap baik. Baik dalam mata rekan Anda dan atasan Anda. Mata
pelanggan Anda dan last but not least,
di mata Anda sendiri. Mengapa? Karena yang pertama untuk mengetahui apakah Anda
memiliki integritas yang baik atau tidak adalah: Anda.
Anda, Diri Anda sendiri.
Siapa
pun bisa menjadi jenius. Tapi, tanpa integritas, kemungkinan dia tidak bisa
memanfaatkan hadiah yang tak ternilai tersebut untuk kemanusiaan. Kita bisa
menjadi orang biasa, tetapi dengan integritas dalam diri kita, kita dapat
mengabdikan hidup kita bahkan untuk hal yang terlihat kecil bagi umat manusia.